Senin, 22 Mei 2023

Apa Itu DevOps dan Mengapa banyak dibutuhkan di Era Industri Saat Ini?

Apa itu DevOps?


    DevOps adalah gabungan dari dua kata, di mana kepanjangan DevOps adalah development (Dev) dan operations (Ops) atau lebih jelasnya DevOps adalah penyatuan divisi, proses, dan teknologi pada fase pembuatan perangkat lunak atau aplikasi

    Di dalam proyek, tim development bertanggung jawab untuk terus membuat aplikasi baru dan memodifikasi yang sudah ada untuk membuatnya lebih baik dan efektif.

    Sementara, tim operations harus mampu memastikan semuanya beroperasi secara optimal. Tim operations ini juga memastikan bahwa sumber daya jaringan tersedia dan berfungsi dengan kinerja yang baik. 

Lalu apa tujuan DevOps?

    Dev Ops memiliki tugas yang terbilang cukup banyak, lho. Lantas, apa saja tugas-tugasnya? 

  • Membuat ide, mendefinisikan, dan menjelaskan fitur dan kemampuan aplikasi atau sistem yang akan dibangun
  • Melakukan otomatisasi dengan alat-alat selama proses pengembangan aplikasi, agar pengembang aplikasi dapat berjalan dengan cepat dan maksimal
  • Membuat prototype dari hasil diskusi dengan pelanggan/user agar pengembangan aplikasi sesuai dengan yang diharapkan
  • Mendokumentasi progres selama SDLC (siklus pengembangan aplikasi)
  • Melacak bug, memonitoring sistem, dan mengelola pengembangan perangkat lunak dengan cepat
  • Saling berkomunikasi terkait masalah yang terjadi pada setiap proses development
  • Berinovasi dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas, stabilitas, dan produktivitas
  • Mengidentifikasi masalah sebelum mempengaruhi pengalaman pelanggan/user experience

    Itulah tugas-tugas umum dari DevOps engineer. Meski terlihat banyak, tugas-tugas tersebut dapat dilakukan dengan efektif berkat adanya kolaborasi dan komunikasi yang baik antar tim. 

    Nah, jika dijelaskan secara lebih rinci, tugas DevOps meliputi: 

  • Continuous Integration – DevOps engineer akan melakukan testing secara berulang untuk menemukan error dan memperbaiki kode. Jika pada proses ini terdapat error, maka error tersebut akan bisa cepat diketahui dan tertangani oleh tim Developer dan QA.
  • Continuous Delivery – Dalam proses ini, tim akan melakukan beberapa pengujian manual untuk menemukan error. Setelah proses pengujian dijalankan, tim akan melakukan lebih banyak pembaharuan dan perbaikan pada aplikasi. Anda bisa mengetahui lebih lanjut untuk Continuous Integration dan Delivery di artikel CI/CD.
  • Configuration Management – Proses ini berkaitan dengan pemeliharaan konfigurasi pada aplikasi. Di mana, tim akan memastikan otomatisasi pada aplikasi dapat berjalan dengan baik dan maksimal;
  • Infrastructure as a Code (IAC) – IAC adalah manajemen infrastruktur sebuah aplikasi melalui kode yang dapat diprogram, distandarisasi, dan diduplikasi. Nah, IAC ini berguna agar ketika data aplikasi hilang, tim tidak perlu kesulitan membangun aplikasi dari awal karena IAC akan bisa menyediakan sumber daya, mengembalikan konfigurasi, dan memulihkan data-data lainnya dari cadangan;
  • Logging – Tim akan meninjau setiap kejadian dalam sistem, termasuk keberhasilan update dan error. Dari situ, tim akan membuat catatan penting tentang aplikasi secara real-time. Nantinya, data log ini menjadi acuan dan dapat membantu tim Dev Ops memecahkan masalah dengan mengidentifikasi perubahan yang ada.
  • Monitoring – Sementara dalam monitoring, tim akan bertugas untuk mendeteksi seluruh hal yang berkaitan pada sistem, termasuk aplikasi dan layanan cloud. Jika ada penyimpangan / anomali, tim akan mencatat dan sesegera mungkin dan memperbaikinya. Proses monitoring juga berguna untuk melihat perubahan kode aplikasi. Apakah kode ini memberikan dampak baik atau tidak. Nah, proses monitoring ini membutuhkan hasil dari logging. Karena jika tidak ada data log, proses monitoring tidak akan berjalan baik karena kekurangan sumber data penting.

Bagaimana Cara Kerja DevOps?

Plan 

    Fase ini dapat melibatkan perencanaan untuk seluruh alur kerja yang mana dapat membutuhkan pada tim pengembang mulai dari menulis kode. Dalam tahap ini, manajer produk dan manajer proyek akan memainkan peran penting. Mereka akan bekerja sama untuk dapat mengumpulkan kebutuhan dan umpan balik dari klien maupun stakeholders. Informasi tersebut nantinya akan dikumpulkan untuk bisa membangun roadmap produk untuk bisa memandu proses pengembangan yang akan dilakukan. 

Code 

    Tim pengembang memulai kerja dengan menulis kode yang dibutuhkan untuk bisa mengembangkan produk. Tim pengembang biasanya akan menggunakan seperangkat plugin standar yang bisa dipasang di lingkungan pengembangan mereka untuk dapat membantu proses pengembangan, membantu menerapkan gaya kode yang konsisten, serta menghindari kelemahan keamanan umum dan anti-pattern

Build 

    Tim pengembang juga dapat memasukkan kode yang dibutuhkan, mereka akan memasukan kode ke dalam shared code repository. Selanjutnya, developerr akan mengirimkan pull request, setelah developer yang lain akan juga meninjau perubahan yang telah perusahaan lakukan. Jika kode tidak memiliki masalah, maka developer tersebut akan menyetujui pull request yang telah dikirim sebelumnya. 

Test 

    Langkah pada selanjutnya adalah melakukan pengujian. Jika pada masalah ini dapat ditemukan masalah yang nantinya akan dikirim kembali ke tim developer untuk bisa diselesaikan. 

Release 

    Fase release bisa juga menjadi tonggak penting pada DevOps. Pada tahap ini, setiap perubahan kode telah melewati serangkaian pengujian dari tim IT yang mana bagian operasional telah memastikan bahwa masalah yang merusak dan regresi sudah teratasi dengan sebaik mungkin. 

Deploy 

    Pada tahap selanjutnya adalah deployment. Setelah adanya production environment yang perusahaan buat dan konfigurasi, maka terdapat versi terakhir dari pengembangan yang telah dilakukan akan juga bisa perusahaan terapkan. 

Monitor 

    Pada tahap terakhir ini, tim operasional IT juga akan terus bekerja keras dengan memantau infrastruktur, sistem, serta aplikasi. Hal ini perusahaan lakukan untuk memastikan bahwa produk atau aplikasi berjalan dengan lancar. Mereka juga dapat mengumpulkan data-data penting dari log, analitik, sistem monitoring, serta melihat umpan balik dari pengguna untuk mengetahui jika nantinya terdapat masalah pada kinerja aplikasi. 

Apa saja Tools atau Skill dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi DevOps Engineer?

    Ada beberapa tools yang akan digunakan terus menerus oleh seorang DevOps Engineer. Dengan mempelajari tools ini, kamu akan memiliki bayangan apa saja yang akan dilakukan engineer sebenarnya.
  • Git dan GitHub
  • Jenkins
  • Selenium
  • Kubernetes
  • Puppet
  • Docker
  • Nagios
  • Chef
  • AWS
    Dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya lagi, kita bisa liat roadmap dibawah ini :

Selain tools, apa saja skill dan kualifikasi yang dibutuhkan? Mari kita simak :
  • Memiliki skill komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan karena akan bekerja bersama berbagai tim
  • Memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman dan familiar dengan konsep dasar dari Linux.
  • Memiliki kemampuan dasar untuk mengelola source codes
  • Menjadi sysadmin yang baik dalam perusahaan
  • Memiliki pengetahuan dalam operasional IT dan peran sysadmin untuk membentuk strategi dalam seluruh integrasi dan proses penyebarannya
  • Memiliki pengalaman dalam percobaan software code dan penyebarannya bertanggung jawab untuk menyebarkan berbagai tools otomatis dalam penyempurnaan sistem DevOps
  • Memiliki pengalaman dan pengetahuan akan metodologi Agile
  • Mengikuti dan memahami baik kebutuhan maupun regulasi perusahaan

Mengapa DevOps sangat dibutuhkan bahkan penting di Era Industri Saat Ini?

    Mengapa DevOps diperlukan, karena ini adalah serangkaian praktik pengembangan yang ditujukan untuk meningkatkan kecepatan pengiriman perangkat lunak dengan mengurangi waktu dari ide hingga produksi. Itu dibangun di atas konsep metodologi Agile seperti pemrograman ekstrim dan Lean IT, tetapi menerapkannya ke seluruh proses pengiriman perangkat lunak, mulai dari perencanaan hingga penerapan.

    Tujuan utamanya adalah menyatukan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek, pengembang, penguji, staf operasi, dan pengguna bisnis, sehingga mereka dapat bekerja sama sebagai satu tim. DevOps sangat penting di era digital saat ini, karena ada banyak jenis perangkat lunak yang dikembangkan dan diterapkan di lingkungan yang semakin kompleks. Artinya, DevOps harus menjadi bagian dari setiap proyek sejak awal. Salah satu cara untuk berkembang di bidang ini adalah dengan mencari Sertifikasi DevOps Foundation online untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda.

    Salah satu manfaat utama DevOps adalah memungkinkan tim untuk bekerja lebih dekat dengan pengguna bisnis, yang dapat memberikan umpan balik yang berharga di awal proses. Ini membantu memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan pengguna, bukan hanya memenuhi persyaratan teknis. Manfaat lainnya adalah memungkinkan pengembang dan staf operasi untuk bekerja sama lebih erat. Ini mengarah pada komunikasi yang lebih baik di seluruh tim dan peningkatan efisiensi di seluruh siklus pengembangan.

Kesimpulan

    DevOps adalah gabungan dari dua kata, di mana kepanjangan DevOps adalah development (Dev) dan operations (Ops) atau lebih jelasnya DevOps adalah penyatuan divisi, proses, dan teknologi pada fase pembuatan perangkat lunak atau aplikasi

    Dan mengapa sangat dibutuhkan saat ini? DevOps sangat penting di era digital saat ini, karena ada banyak jenis perangkat lunak yang dikembangkan dan diterapkan di lingkungan yang semakin kompleks. Artinya, DevOps harus menjadi bagian dari setiap proyek sejak awal. Salah satu cara untuk berkembang di bidang ini adalah dengan mencari Sertifikasi DevOps Foundation online untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda.

    Jadi, apakah anda tertarik menjadi DevOps Engineer?

Referensi :

Maulana, Indra. "Apa Itu DevOps? Yuk Kenalan dengan Dev Ops dan Tugas-Tugasnya!". Niagahoster.co.id. Sabtu, 30 April 2022. https://www.niagahoster.co.id/blog/devops-adalah/

Herawati, Novi. "DevOps: Definisi, Tujuan, Cara Kerja, dan Manfaatnya". hashmicro.com/. Senin, 19 September 2022. https://www.hashmicro.com/id/blog/devops-definisi-tujuan-cara-kerja-dan-manfaatnya/

Jessica, Chrissila. "DevOps: Apa Itu, Tanggung Jawab, Kualifikasi, dan Prospek Karier". glints.com. Jumat, 21 Januari 2022. https://glints.com/id/lowongan/devops-engineer-adalah/

Anand. Binod. "Why DevOps is Important in 2023?". knowledgehut.com. Kamis, 23 Februari 2023. https://www.knowledgehut.com/blog/devops/why-devops

Krisna. Matius. "Seberapa pentingkah DevOps dalam dunia IT?". id.quora.com. Diakses pada Senin, 22 Mei 2023 pukul 21:30 WIB. https://id.quora.com/Seberapa-pentingkah-DevOps-dalam-dunia-IT